Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak yang positif bagi kemudahan manusia dalam berkomunikasi dan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia karena persebaran informasi yang semakin cepat dan aktual tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Sejatinya, proses perkembangan tersebut tak luput dari peran datafikasi yang mempunyai korelasi di antara keduanya.
Berbicara mengenai perkembangan teknologi rasanya tidak afdal bilamana kita tidak mengetahui pengertian dari teknologi digital. Teknologi Digital dalam pengoperasiannya tidak lagi menggunakan tenaga manusia, tetapi memiliki sistem dan serba otomatis, canggih disertai sistem komputerisasi, yaitu sistem penghitung cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris (Girsang dan Sianga, 2019). Pada masa depan, kita akan semakin akrab dengan konsep metaverse. Konsep dunia digital permanen paralel dengan dunia fisik menjadi suatu kolaborasi yang akan berkembang di masa yang akan datang. Seperti digitalisasi, datafikasi, dan virtualisasi. Sebagaimana yang disebutkan oleh Mark Zuckerberg bahwa kita harus bersiap untuk melakukan banyak pekerjaan secara digital, terdatafikasi, dan tervisualisasi melalui teknologi.
Mengutip dari artikel binus.ac.id, datafikasi merupakan kegiatan sehari-hari kita yang semua elemen kehidupan kita ditingkatkan secara digital menjadi terkuantifikasi oleh lokasi, komunikasi, data penggunaan, dan sebagainya. Dikatakan bahwa datafikasi ini akan memungkinkan mesin dan sistem untuk memperkirakan tingkat pengetahuan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dengan demikian sistem cerdas akan mampu memberikan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan intervensi waktu nyata yang sangat personal. Namun kekhawatiran yang semakin meningkat seputar datafikasi terhadap perilaku pengguna adalah privasi.
Berdasarkan jurnal studi komunikasi dan media, datafikasi memiliki korelasi dengan sistem digitalisasi yang kemudian dibantu dengan peralatan teknologi digital seperti komputer. Korelasi tersebut antara lain sistem pemosisian global (Global Positioning System) dan sistem lokasi geografis (geo-location), seperti pemetaan yang dilakukan oleh mobil milik perusahaan Google yang membawa alat perekam untuk memetakan jalan dan sistem telepon Android, dan spyPhone milik iPhone. Selanjutnya, Bernard Marr seorang penulis dan futuris dalam artikel hulondalo.id mengatakan, perkembangan teknologi membutuhkan transparansi, tata kelola yang baik, dan akuntabilitas.
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto