Current Date:

Digital Library sebagai Ekosistem Belajar yang Efisien Dalam Smart Society

Gambar 1. Design By: Sumanto Pada era digital saat ini, teknologi dan informasi atau ICT (Information and Communication Technology) menjadi sebuah...

Gambar 1. Design By: Sumanto

Pada era digital saat ini, teknologi dan informasi atau ICT (Information and Communication Technology) menjadi sebuah kebutuhan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap institusi termasuk perpustakaan berlomba untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis pengetahuan agar dapat bersaing di era global saat ini. Seiring dengan perkembangan ICT ini, akhirnya melahirkan sebuah perpustakaan berbasis komputer (Kustandi dan Situmorang, 2013).

Kondisi lingkungan perpustakaan yang banyak diminati pengunjung baik dari dalam maupun dari luar lingkungan memberikan tantangan tersendiri bagi perpustakaan untuk menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien yang mampu dimanfaatkan oleh pengguna. Lahirnya digital library di Indonesia disambut baik para pengelola informasi atau pustakawan. Kebanyakan pustakawan terbuka terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga masih mengingat fungsi tradisional mereka, yaitu membantu orang mencari informasi, baik dalam bentuk digital atau tercetak. Digital Library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang mampu menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dengan baik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer (Yuliani, 2017).

Gambar 2. Sumber : www.sfexaminer.com

Salah satu sub-pilar dimensi smart society adalah ekosistem belajar yang efisien. Salah satu perwujudannya adalah implementasi digital library sebagai penunjang literasi belajar di era sekarang ini (http://smartcity.kulonprogokab.go.id/smart_society). Digital library secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan konvensional (Sismanto, 2008), Sismanto mengemukakan empat alasan yaitu: 

  1. Institusi dapat berbagi koleksi digital
  2. Koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal
  3. Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan.
  4. Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik

Pemanfaatan ICT dalam mengelola, memanage atau menjalankan operasional perpustakaan dapat meningkatkan kualitas layanannya yakni dari segi kecepatan dan kualitas informasi yang diberikan. Perkembangan dan penerapan ICT dapat diukur dengan telah digunakannya sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan dan pengembangan e-library dengan perpustakaan digital. Perpustakaan sebagai tempat di mana informasi dikelola tentu saja akan selalu dipengaruhi oleh perkembangan ICT ini (Yuliani, 2017). Selain itumunculnya perpustakaan digital juga dimanfaatkan sebagai bentuk eksistensi dari perpustakaan agar tetap menjadi sumber referensi bagi para pencari informasi.

Gambar 3. Sumber : www.nitinbang.com

Guna mewujudkan perpustakaan digital ini, diperlukan sinergitas antara Kominfo dan lembaga masyarakat. Pada Webinar yang bertajuk “Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi dalam Peningkatan Potensi Perpustakaan” menghadirkan ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), sejumlah LSM, dan perwakilan Kominfo Sedi Priagusman. Sedi Priagusman, dari Kominfo mengatakan bahwa, “Untuk itulah perlunya kolaborasi dan inovasi untuk perpustakaan di era digital library dan literasi digital. Pemerintah melalui Kominfo, menghadirkan literasidigital.id sebagai media untuk menumbuhkan minat literasi digital pada masyarakat,” ujar Sedi. (https://www.republika.co.id/berita/). 

Untuk menumbuhkan sebuah ekosistem belajar melalui peran digital library ini diharapkan akan menjadi suatu tren di masyarakat dan ikut serta dalam perkembangan teknologi di masa yang akan datang. 

Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto

Referensi:

  1. Amanda, Gita. 2021. Peran Pustakawan Tingkatkan Eksistensi Perpustakaan. Dalam berita https://www.republika.co.id/berita/qztad5423/peran-pustakawan-tingkatkan-eksistensi-perpustakaan diakses pada tanggal 13 Oktober 2021.
  2. http://smartcity.kulonprogokab.go.id/smart_society diakses pada tanggal 13 Oktober 2021. 
  3. Kustandi, Cecep, dan Situmorang, Robinson. 2013. “Pengembangan Digital Library sebagai Sumber Belajar”, Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 27. 
  4. Sismanto. 2008. Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta: Afiifia Pustaka. Yuliani, Tri. 2017. “Pengembangan e-Library dalam Meningkatkan Pelayanan di Perpustakaan IAIN Batusangkar”, Jurnal Al-Fuad. Vol 1. No. 1.