Current Date:

Hustle Culture, Budaya Gila Kerja Kaum Muda

Sumber : Ant Rozetsky, Unsplash Hustle culture kini menjadi topik yang hangat dibicarakan. Bagaimana tidak, masa kini para generasi muda memaksa d...

Sumber : Ant Rozetsky, Unsplash

Hustle culture kini menjadi topik yang hangat dibicarakan. Bagaimana tidak, masa kini para generasi muda memaksa diri dengan pola pikir “go hard or go home”, sehingga hustle culture menempatkan tubuh dalam kondisi fight or flight.

Hustle culture didefinisikan oleh fk.unair.ac.id merupakan sebuah gaya hidup dimana seseorang merasa bahwa dirinya harus terus bekerja keras dan hanya meluangkan sedikit waktu untuk  beristirahat. Gaya hidup hustle culture pada akhirnya dapat merusak keseimbangan work-life balance Kamu serta berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan emosional.

Pada tahun 2018, penelitian yang dipublikasikan oleh Current Cardiology Reports meneliti dampak hustle culture pada kesehatan fisik. Mereka mengambil sampel subjek dari Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Hasilnya, mereka yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu ditemukan memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, seperti infark miokard (serangan jantung) dan penyakit jantung koroner.

Selain itu, dilansir dari kompas.com, beberapa dampak buruk hustle culture yang berisiko terjadi seperti burnout (stres berat), kelelahan, hingga yang lebih berbahaya lagi dapat menyebabkan kematian. Menurut Graheta, psikolog sekaligus tim konselor dari aplikasi konseling karyawan, Riliv, sudah banyak kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja.

Setiap masalah memiliki jalan keluar, begitu pula dengan hustle culture. Dilansir dari bisnismuda.id, Kamu dapat mengantisipasi dampak dari hustle culture dengan beberapa cara berikut. 

1. Mengatur waktu kerja dan kegiatan di luar pekerjaan

Sumber : Hatch

2. Menyadari batas dan kapasitas dari tubuh Kamu

Sumber : Parade

3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan mulai mengapresiasi diri sendiri

Sumber : Rod Long, Unsplash

Memang benar bahwa produktivitas itu penting, namun selalu ingat bahwa kesehatan fisik dan mental Kamu juga sama pentingnya ya Smart People. Tidak perlu merasa guilty karena telah meluangkan waktu untuk merawat diri dan melakukan kegiatan yang Kamu sukai. Salam WE SMART! 

Penulis: Mia Patricia | Illustrator: Rizky Sabilurrasyid

Referensi:

  1. https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2021/08/23/085753820/kenali-hustle-culture-gila-kerja-yang-bisa-berujung-kematian
  2. https://bisnismuda.id/read/4348-dessy-fadia-haya/cara-mengatasi-hustle-culture-dan-faktor-faktor-penyebab-menjadi-hustle-culture
  3. https://fk.unair.ac.id/mengenal-hustle-culture-budaya-gila-kerja-generasi-muda/
  4. https://www.halodoc.com/artikel/kerja-tanpa-istirahat-alias-hustle-culture-apa-dampaknya-bagi-tubuh