Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah strategis dalam upaya menciptakan dan mendongkrak ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Salah satu strateginya adalah dengan meluncurkan Merah Putih Fund, yang disiapkan sebagai lembaga pendanaan untuk mendukung pembiayaan bagi startup yang ada di Indonesia.
Dilansir CNN Indonesia.com, Merah Putih Fund adalah perusahaan pendanaan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi unicorn di Indonesia. Merah Putih Fund menargetkan dapat mengumpulkan dana mencapai US$300 juta atau setara Rp4,29 Triliun (kurs Rp14.333) pada kuartal I 2022 mendatang. Dana untuk digelontorkan ke sejumlah startup di Indonesia.
Program Merah Putih Fund dirancang sebagai respons tantangan disrupsi digital yang mengglobal. Sebagaimana yang disinggung oleh Presiden Joko Widodo tentang kesiapan Indonesia menyambut era metaverse yang telah Mark Zuckerberg sebut digital metaverse. Hal itu disampaikan Jokowi pada saat pembukaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama, Rabu (22/12/2021), ( beritasatu.com).
Eddi Danusaputro, Direktur Utama Mandiri Capital yang juga tergabung dalam Merah Putih Fund mengatakan pihaknya akan menyalurkan pendanaan startup kecil yang punya potensi menjadi unicorn alias soonicorn. Eddi mengatakan usai dana terkumpul, dana tersebut akan diinvestasikan ke sejumlah soonicorn pada kuartal II 2022. Namun, belum ada target pasti berapa soonicorn yang akan didanai oleh Merah Putih Fund.
Sementara, ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh soonicorn agar bisa mendapatkan pendanaan dari Merah Putih Fund, yakni pendirinya adalah orang Indonesia, berdiri di Indonesia alias bayar pajak dan beralamat di Republik Indonesia, serta punya rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seperti yang sudah dijelaskan, Merah Putih Fund didorong agar Indonesia mempunyai ekosistem ekonomi digital sendiri melalui program pendanaan dan diharapkan adanya akselerasi startup lokal yang potensial menjadi unicorn.
Melihat antusias pemerintah melalui BUMN, para akademisi dan petinggi perusahaan lainnya menyarankan bagi BUMN yang memberikan suntikan dana harus dalam kondisi sehat, jangan memberikan pendanaan kepada startup malah berakibat kerugian bagi BUMN.
Jangan lupa follow media sosial kami di Instagram @citiasiainc dan @localhost/citiasia_smartnation! Terus pantau artikel atau berita menarik lainnya hanya di localhost/citiasia_smartnation! Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto