Mulai menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk menyusun kembali program dan strategi pengembangan pariwisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan pandemi Covid-19, konsep pariwisata massal (mass tourism) yang selama ini menjadi tumpuan untuk mengejar kuantitas wisatawan diharapkan kedepannya mulai dapat berubah menjadi pariwisata berkualitas (quality tourism). Kualitas yang diharapkan wisatawan nantinya terkait dengan pelayanan, ketersediaan infrastruktur di daerah tujuan wisata, belanja, dan lama tinggal di daerah destinasi wisata.
Perubahan tersebut juga mendukung tatanan normal baru yang lebih mengutamakan interaksi dengan alam dan mementingkan cara menjaga lingkungan di setiap destinasi wisata. Tidak hanya bagi ekonomi negara, pariwisata berkualitas juga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar di destinasi wisata secara utuh dan berkesinambungan.
Penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) sebagai andalan pariwisata berkualitas memberikan dampak pada perekonomian nasional. Kegitan MICE merupakan jenis kegiatan yang terdapat dalam industri pariwisata, kegiatan ini telah direncanakan secara matang oleh suatu kelompok atau kumpulan orang yang memiliki kesamaan tujuan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) merupakan wisata konvensi, dengan beberapa batasan, yaitu usaha jasa konvensi, perjalanan intensif, dan pameran yang merupakan usaha dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan, dan sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi berkaitan dengan kegiatan usaha pariwisata lain, seperti transportasi, akomodasi, hiburan, perjalanan pra- dan pasca-konferensi (pre-and post-conference tours) (rovers.id).
Salah satu destinasi wisata yang potensial dan populer sebagai lokasi MICE adalah Bali. Pulau Dewata telah menduduki jajaran peringkat teratas dalam destinasi MICE di Indonesia sejak 2010 silam. Ada banyak alasan yang menjadikan Bali sebagai tempat paling potensial untuk MICE. Terutama karena banyaknya fasilitas pendukung utama seperti hotel berbintang dengan pelayanan prima, ballroom, venue exhibition, shopping center, hingga pilihan tempat rekreasi yang beragam. Bukan hanya di Denpasar sebagai ibukota Bali, fasilitas MICE bertaraf internasional tersebar hampir ke seluruh penjuru pulau Dewata.
Pelaksanaan MICE di Bali juga sangat potensial, mengingat budaya setempat yang memberikan daya tarik sendiri. Selain itu, Bali telah memiliki citra yang baik di mata dunia, dan telah dinobatkan sebagai number one leisure destination in the world.
Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) menjadi peluang bagi industri wisata untuk menarik jumlah wisatawan di suatu daerah karena dalam pengembangan bisnis suatu perusahaan akan memberikan wawasan ilmu pengetahuan bagi sumber daya manusianya untuk lebih berkembang dan meningkatkan produktivitas bagi perusahaan. Sepatutnya, MICE ditargetkan menjadi wisata unggulan. Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) diproyeksikan akan berkembang pesat setelah pandemi berakhir. Dengan begitu, MICE memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi, khususnya sektor parekraf.
Penulis : Wanda Marissa | Illustrator : Arsy Eric
Referensi :
- https://travel.kompas.com/read/2021/09/06/162225727/menggairahkan-kembali-pariwisata-melalui-mice?page=all#page2
- https://www.balipuspanews.com/wisata-mice-akan-bangkit-kembali-dengan-kedepankan-quality-tourism.html/amp
- https://e-trainingonline.com/course/mice-meeting-incentive-conference-exhibition/
- http://rovers.id/mice-meeting,-incentive,-convention,-and-exhibition-p45.html
- https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Bali-Destinasi-Favorit-Penyelenggaraan-MICE-