City branding adalah sebuah manajemen citra suatu tempat melalui inovasi strategis serta koordinasi ekonomi, komersial, sosial, kultural, dan peraturan pemerintah yang fokus pada pengelolaan citra, tepatnya apa dan bagaimana citra itu akan dibentuk serta aspek komunikasi yang dilakukan dalam proses pengelolaan citra (Nur Hidayati, dkk, 2019). Salah satu cara menaikkan citra suatu tempat, kota, atau negara adalah membangun/menjadikan sebuah landmark kota yang dapat membentuk identitas dan citra bangsa, cara tersebut yang akan menjadi cikal bakal smart city branding. Kota Jakarta memiliki berbagai macam tempat wisata yang dijadikan ikon kota, salah satunya Monumen Nasional.
Monumen Nasional adalah sebuah peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Monumen tersebut juga menunjukkan semangat juang bangsa Indonesia dalam perang kemerdekaan. Bangunan monumental ini dibuat dan dirancang supaya menginspirasi generasi sekarang dan generasi masa depan. Kota Jakarta dipilih sebagai tempat yang paling layak untuk Monumen Nasional bukan saja karena Jakarta sebagai Ibukota dan pusat pemerintahan, tetapi juga dikenal sebagai kota Proklamasi (Supriyadi, 2004). Semangat juang bangsa Indonesia dilambangkan pada tugu dan api, serta untuk mengenal kepribadian, kebesaran, dan kehormatan bangsa Indonesia. Tonggak-tonggak sejarah bangsa Indonesia terlihat di dalam 48 diorama yang terdapat di museum tersebut.
Adanya nilai historis dalam pembangunan Monumen Nasional juga dijadikan landmark Kota Jakarta untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan lokal maupun mancanegara. Landmark merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota dan mempunyai identitas yang lebih jika bentuknya jelas dan unik dalam lingkungan (Supriyadi, 2004). Penerapan Smart City Branding pada Monumen Nasional di Jakarta menjadi penting karena globalisasi ekonomi telah menjadikan kota sebagai modal strategis (Zumroh, 2015).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ingin mewujudkan Kota Jakarta sebagai kota kolaborasi, dengan setiap unsur di dalamnya bisa berperan dan bekerja sama. "Jakarta adalah sebuah kota dimana semua berkumpul. Di sini adalah melting pot begitu banyak ragam masyarakat dari seluruh unsur, baik nusantara maupun internasional. Masyarakat Betawi sebagai tuan rumah telah memfasilitasi kita semua untuk beraktivitas sehingga bisa bekerja sama untuk Jakarta yang lebih baik," ujar Anies Baswedan dalam pembukaan Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) 2020 (https://www.cnbcindonesia.com/news/).
Implementasi tersebut sejalan dengan indikator smart city dalam dimensi smart branding melalui strategi city appearance branding yang salah satunya membangun landmark khas di ruang publik. Ikon Kota Jakarta yang sangat dikenal masyarakat luas adalah Monumen Nasional (Monas) yang berada di lokasi strategis di tengah Kota Jakarta. Diharapkan smart city branding dengan ikon kota mampu meningkatkan pariwisata dan perekonomian di Indonesia serta meningkatkan budaya lokal, seperti mengenalkan budaya dan produk lokal kepada wisatawan mancanegara.
Ditulis Oleh Sadam Khadafi
Sumber:
- Kusumo Hastuti. 2020. Buka JDNC Forum 2020, Anies: Jakarta Adalah Kota Kolaborasi. Dalam berita https://www.cnbcindonesia.com/news/20201217101542-4-209699/buka-jdcn-forum-2020-anies-jakarta-adalah-kota-kolaborasi diakses pada tanggal 12 September 2021.
- Nur Hidayati, dkk., 2019. “Representasi City Branding Jakarta Melalui Identitas Merek Asian Para Games 2018”, Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol 6. No 3. Universitas Indraprasta PGRI.
- Supriyadi. 2004. “Tugu Monumen Nasional sebagai Landmark Kawasan Silang Monas”.
- Zumroh Nurivani. 2015. Skripsi. “Pengaruh City Branding Enjoy Jakarta Terhadap Citra Kota dan Keputusan Berkunjung Youth Traveler ke Jakarta”. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.