Apakah sebenarnya yang dimaksud konsep Green Economy? menurut Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme), Green Economy merupakan konsep untuk mendukung Indonesia dan dunia dalam pembangunan ekonomi namun tetap mengedepankan pemeliharaan SDA (Sumber Daya Alam) dan pembangunan berkelanjutan yang merupakan pemenuhan kebutuhan hidup pada masa sekarang, dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup generasi mendatang. Fauzi (2012) menyatakan ekonomi hijau memandang ekonomi dan lingkungan hidup bukan dua hal yang diametrikal, sebaliknya berusaha menjembatani keduanya untuk menemukan “the right kind of growth” yakni selain memenuhi pertumbuhan ekonomi juga mampu memelihara lingkungan bahkan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dari sumber daya alam dan lingkungan tanpa merusaknya.
Implementasi Green Economy akan berjalan dengan baik dan efektif apabila diantara stakeholder atau pihak yang berkepentingan seperti masyarakat, perusahaan, lingkungan akademisi hingga pemerintah sebagai pengambil kebijakan, pada pelaksanaannya dapat bekerjasama serta mengetahui perannya masing-masing.
Tujuan inti dari konsep ekonomi ini adalah sebagai salah satu landasan untuk peningkatan kesejahteraan, pengurangan kerusakaan alam dan ekologi secara signifikan serta yang paling utama adalah untuk menghemat sumber daya alam. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi, ramah lingkungan dan berwawasan sosial.
Contoh Implementasi Green Economy di Cina
Sumber: liputan6.com
Negara ini menjadi satu-satunya yang menyediakan tenaga surya dengan kapasitas terbesar di dunia yaitu sebanyak 130 gigawatt. Cina telah mencapai target 2020nya, dengan tujuan menambah kapasitas energi surya tiga tahun lebih awal, hal ini dinyatakan oleh Agensi Energi Internasional (IEA).
Lalu, Mengapa Indonesia Juga Butuh Implementasi Green Economy?
Alam merupakan unsur terpenting bagi kemajuan suatu negara. Dengan melestarikan ekosistem ini, akan berdampak positif dalam ketahanan pangan dan ketersediaan air. Dengan penerapan ekonomi hijau, diharapkan emisi karbon dioksida menurun pada tahun 2015 hingga 2030. Jika konsep ini terus diterapkan, dapat terjadi peningkatan produksi kayu sebanyak 64.068, pada tahun 2030.
ditulis oleh Wanda Marissa
Sumber :
- https://fia.ub.ac.id/lkp3/berita/diskusi-green-ekonomi-dalam-pembangunan-berkelanjutan.html
- http://himahi.fisip.ub.ac.id/mengenal-konsep-green-economy/
- https://waste4change.com/blog/ekonomi-hijau/
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150708224225-20-65299/ekonomi-hijau-sumbang-lebih-banyak-keuntungan-bagi-negara
- Oktiani, N. (2012). Penerapan Green Economi Dalam Rangka Peningkatan Pertumbuhan Pembangunan Yang Berkelanjutan Di Indonesia. Cakrawala, Vol XIII No. 1 Maret, 47.
- Siswanto, B., & Assa, A. F. (2013). Pendekatan Kelembagaan Dalam Pengembangan Model Perekonomian Hijau. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, Vol.13, No. 2, 100.