Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat ini memang sedang tidak baik, hal ini dikarenakan pandemi covid-19 yang belum juga usai. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melakukan adaptasi, inovasi serta kolaborasi guna memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Dalam rangka menerapkan langkah tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), turut mendukung melalui inovasi program Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) yang merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pemerintah daerah. Program KaTa Kreatif diluncurkan untuk mendorong inovasi dan kewiraswastaan untuk menciptakan peluang ditengah pandemi demi menggerakkan ekonomi serta peluang lapangan kerja sebanyak mungkin.
Sandiaga selaku Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, tapi juga membuka pikiran bahwa sejatinya kita tidak seharusnya untuk saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi.” Ia memberi contoh saat melakukan lari pagi di Pantai Padang, Ia bertemu dengan masyarakat yang mengeluhkan sedimentasi di pantai yang membuat ombak jadi berkurang sehingga mengurangi potensi wisata surfing wisatawan.
Menurut Sandiaga, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah berkolaborasi. Pelaku usaha di Pantai Padang menyasar para (surfer) pemula dan yang profesional di Mentawai. Jadi tidak berkompetisi dengan Mentawai, tapi berkolaborasi, berinovasi, juga beradaptasi. Sehingga bisa dibuat travel pattern yang akan sangat menarik bagi wisatawan. Stimulasi berpikir inilah yang coba dihadirkan oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam kegiatan KaTa Kreatif.
Padang merupakan kota ketiga dalam penyelenggaraan KaTa Kreatif, workshop KaTa Kreatif sendiri akan dilaksanakan di 25 kabupaten dan kota di Indonesia. Melalui program pelatihan dan pendampingan ini, Sandiaga yakin sektor parekraf di Kota Padang, Sumatera Barat dapat pulih dan semakin berkembang. “Kita ingin Padang yang menjadi ikon kuliner Indonesia bisa menjadi lokomotif dari kebangkitan kita. Mudah-mudahan PPKM ini bisa terus ditekan levelnya agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit”, ungkap Sandiaga di Hotel Truntum, Padang, Minggu (29/8).
Hendri Septa selaku Wali Kota Padang menjelaskan, ekonomi kreatif menjadi salah satu penunjang perekonomian di Padang. Tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi juga tercatat ada 34 ribu pelaku UMKM di kota padang dan 62,91 persen diantaranya bergerak di sektor kuliner dan fashion 13 persen.
Digitalisasi bagi pengembangan UMKM merupakan sebuah tantangan, oleh karena itu Sandiaga menegaskan Kemenparekraf akan mendorong digitalisasi yang dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual produk ekonomi kreatif yang dihasilkan baik kuliner, fashion maupun produk lain. Sandiaga juga mengingatkan bahwa usaha yang dijalani merujuk pada 4 As yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Tak hanya itu, kunci dalam pengembangan usaha juga dijelaskan oleh Sandiaga yakni 4P, product, place, promotion dan packaging.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan pihaknya berkomitmen untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif dengan memberikan dukungan workshop, pelatihan pelaporan keuangan, perizinan, termasuk dukungan pemasaran hingga akses pembiayaan, agar tidak hanya dapat bertahan tetapi akan terus tumbuh dan berkembang.
Referensi :
