Banjarbaru, 12 November 2015. Walikota Banjarbaru diwakili oleh Plt Sekda Kota Banjarbaru Drs H. Said Abdullah MSi membuka Raker Komwil V APEKSI regional Kalimantan yang bertempat di Ballroom Q Mall Banjarbaru. Beliau mengatakan dengan tingginya pertumbuhan penduduk tentu akan diikuti pula oleh percepatan pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti hadirnya pusat-pusat perbelanjaan megah, hotel hingga proyek infrastruktur kota yang terjadi setiap harinya, ini menjadi suatu indikator bahwa kota dituntut untuk semakin berkembang. Tingginya pertumbuhan penduduk biasanya akan pula diikuti oleh berbagai masalah sosial lainnya, seperti timbulnya kemacetan, masalah sampah, kriminalitas, kemiskinan, lapangan kerja dan lain-lain.
Untuk mengatasi segala permasalahan yang ditimbulkan di daerah perkotaan, maka konsep smart city sepertinya dapat menjadi solusi. Dukungan aplikasi yang terus berkembang serta terciptanya ekosistem kreatif di bidang teknologi, merupakan langkah awal yang baik menuju smart city. namun, tentu saja untuk menerapkan smart city kita harus memulainya dengan perencanaan yang baik. Karena dalam membangun smart city, tidak hanya sistem berbasis teknologi yang diperlukan, tetapi harus pula didukung dengan inovasi dan juga sumber daya manusianya.
Selain itu, yang menjadi faktor utama tentu saja adalah kepemimpinan. Tanpa kepemimpinan dan keteladanan yang baik serta disiplin yang kuat, akan membuat pencapaian sebagai kota cerdas sulit diwujudkan. Kepemimpinan yang baik tentunya bisa membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk bersama bergerak aktif memajukan kota mulai dari merencanakan visi, merancang tata ruang hidup yang lebih ramah, perekrutan unsur digital, aplikasi perangkat lunak (software) pada perangkat keras (hardware) yang memudahkan transportasi dan transformasi, sampai monitoring kebijakan dan penilaian evaluatif.
Satu hal yang pasti, di tengah tuntutan pembangunan kota yang kian beragam saat ini, tetap diperlukan suatu strategi untuk membangun dan mengembangkan sebuah kota yang cerdas sekaligus membangun identitasnya. Tidak sekedar menciptakan bangunan hingga level kawasan dengan memanfaatkan teknologi, namun menciptakan kondisi dimana terdapat keserasian setiap unsur yang ada. dan yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan potensi dan kekayaan arsitektur, iklim dan budaya lokal sebagai basis dalam merencanakan dan merancang sebuah kota yang beridentitas.
Karenanya Said Abdullah berharap kepada semua yang hadir pada rapat kerja ini dapat menyimak baik-baik semua materi yang disampaikan oleh narasumber. dan sebagai tindaklanjut dari rapat kerja Apeksi kali ini, bisa segera diimplementasikan sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan. tentunya rapat kerja kali ini akan sangat menarik karena yang menjadi narasumber adalah seorang konsultan kota cerdas yang juga CEO Citiasia, Inc – Bapak Farid Subkhan dan Bapak Yayan Brillyana dari Diskominfo Kota Bandung.
Sekda Kota Samarinda Zulfakar Noor yang mewakili Ketua Komwil V Kalimantan mengatakan melalui pertemuan ini diharapkan dapat saling bertukar informasi, pengalaman dan mencari solusi dalam memecahkan maslah perkotaan khususnya di wilayah Kalimantan.
Sementara itu Direktur Eksekutif Pusat Sarimun Hadisaputra mengatakan pada Raker III Komwil V APEKSI regional Kalimantan ini dapat membawa dapak positif bagi kita untuk membangun perkotaan menjadi lebih baik lagi khususnya pelayanan kepada masyarakat apalagi sekarang zaman sudah semakin canggih. Bagimana juga kita sebentar lagi akan menghadapi pasar bebas ASEAN. Diperlukan kesiapan yang cukup untuk kita bisa bersaing dengan negara lain.
(Humas Kota Banjarbaru)