Dalam perkembangan usaha yang kita lakukan, sangat banyak hal-hal yang harus dipersiapkan. Tenaga kerja yang mumpuni, strategi bisnis yang matang dan tentunya branding perusahaan.
Sebelumnya, mari berkenalan terlebih dahulu dengan brand. Brand adalah identitas suatu perusahaan yang mencakup nama, slogan, simbol dan desain yang mewakili perusahaan tersebut. Dilansir dari MarketingCraft, brand diciptakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membedakan antara produk, serta untuk identifikasi agar berbeda dari kompetitor (pesaing). Untuk memperkenalkan brand suatu kepada masyarakat, perusahaan akan melakukan branding.
The Branding Journal mendefinisikan branding sebagai proses memberikan makna kepada perusahaan, produk atau jasa dengan membuat dan membentuk nilai brand di dalam ingatan pelanggan. Branding yang kuat akan mudah diingat oleh masyarakat. "Apapun makanannya, minumnya?", nah Smart People pasti langsung tahu kelanjutannya bukan? Itulah dampak dan contoh dari branding yang kuat. Value dari suatu brand berperan penting dalam pemasaran dikarenakan dapat menambah image sebuah produk. Konsumen juga cenderung memilih produk yang bermerek karena dinilai lebih trusted dalam asal usul juga pemasarannya.
Bagaimana jika slogan atau bahkan nama perusahaan yang sudah dipatenkan dipakai oleh perusahaan lain? Perusahaan yang memakai nama tersebut dapat digugat oleh perusahaan terdahulu yang sudah mendaftarkan nama perusahaannya. Seperti contoh, Facebook yang baru-baru ini mengumumkan rebranding menjadi Meta harus membayar lebih dari USD 20 juta atau setara Rp 287 miliar ke pihak dengan nama serupa. Mengutip Ubergizmo, Sabtu (6/11/2021), hal ini karena kabarnya nama Meta sudah dipakai lebih dahulu oleh sebuah startup yang menjual produk komputer, laptop, dan software gaming.
Tak hanya Facebook yang berganti nama menjadi Meta, Gojek dan Tokopedia yang baru melakukan merger juga mendapat gugatan perdata terkait masalah merek GoTo oleh PT Terbit Financial Technology senilai Rp1,83 triliun. Dalam gugatannya, pihak penggugat mengatakan bahwa merek GoTo, memiliki persamaan dengan merek milik mereka yang dikatakan telah terdaftar dengan nomor IDM000858218 di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Selain itu, pihak penggugat juga meminta hakim PN Jakarta Pusat mengabulkan tuntutan agar pihak tergugat membayar ganti rugi materiil sebesar Rp1,83 triliun, ganti rugi immateriil senilai Rp 250 miliar, dan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1 miliar.
Smart People, dari sini kita dapat belajar pentingnya brand dan branding dalam membangun perusahaan. Slogan yang mudah diingat, logo yang menarik, desain dan warna yang unik serta nama perusahaan merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi perkembangan dari perusahaan yang dibangun. Apa yang dapat mengingatkan Smart People pada Citiasia? Berikan komentar Kamu di bawah ya!
Penulis: Mia Patricia | Illustrator: Rizky Sabilurrasyid
Referensi:
- https://www.cermati.com/artikel/mengenal-branding-dan-manfaatnya-dalam-bisnis
- https://economy.okezone.com/read/2021/11/08/320/2498604/gojek-tokopedia-digugat-rp1-83-triliun-gegara-merek-goto-kok-bisa
- https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/mengenal-branding-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan
- https://www.becakmabur.com/branding-mengapa-merek-sangat-penting/
- https://www.liputan6.com/tekno/read/4704216/facebook-harus-bayar-rp-287-miliar-kalau-mau-pake-nama-meta
