Surabaya merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Timur dan sekaligus menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Kota Surabaya memiliki banyak potensi dalam sektor pariwisata seperti tempat rekreasi, wisata kuliner, tempat bersejarah, pagelaran budaya lokal khas Surabaya, dan masih banyak lagi. Pengenalan budaya, hiburan, tempat destinasi wisata, dan tempat-tempat kreativitas yang dibangun oleh masyarakat atau pemerintah, pastinya memerlukan adanya kegiatan pemasaran (Pieter, dkk, 2020). Pada tahun 2006 melalui surat keputusan Wali Kota Surabaya tentang pembentukan Surabaya Tourism Promotion Board (STPB), organisasi non-profit yang memiliki legalitas dalam mempromosikan wisata Surabaya. Secara bersamaan organisasi tersebut meluncurkan slogan city branding yaitu Sparkling Surabaya (Yenny, dkk, 2014). Sejalan dengan itu, untuk meningkatkan Brand Awareness, STPB melakukan beberapa promosi di berbagai lini, yaitu promosi di televisi, media cetak, brosur, pembuatan peta, mengadakan Familiarization Trip, dan masih banyak lagi (Yenny, dkk, 2014).
Makna dari slogan Sparkling Surabaya adalah Surabaya yang berkilau, semarak, gemilang, gemerlap kota menuju kota metropolitan, kota pusat perhiasan. Konsep yang menjadikan Surabaya sebagai kota yang tidak pernah tidur, ramai, aktif beraktivitas selama 24 jam, menawarkan aktivitas di seluruh penjuru kota dari pagi hingga pagi (Yenny, dkk, 2014). Pada tahun 2007, Executive Director STPB, Yushak Anshori menjelaskan dalam upaya membangkitkan pariwisata Kota Surabaya, STPB banyak mendapat dukungan tidak hanya dari pelaku wisata, tetapi juga dari pelaku seni. Hal ini dibuktikan dari terciptanya tarian Surabaya yang diberi nama Sparkling Suroboyo (https://www.suarasurabaya.com).
“Masyarakat Surabaya ini kan masyarakat urban dan heterogen, jadi orang selalu bertanya tarian khasnya Surabaya itu apa sih, yang mana sih. oleh karena itu tarian ini tercipta dengan nuansa kekinian, baik ragam gerak yang mengacu pada motif khas Jawa Timur, maupun pada sentuhan musik tradisional yang mengiringinya, ” ungkap Diaztiarani, selaku pimpinan studio Tydif dan sekaligus pencipta tarian Sparkling Suroboyo. (https://www.suarasurabaya.com).
Sparkling Surabaya mempunyai tagline “You will be love every corner of it” melalui tagline ini, tersirat keinginan dari Arif Afandi (Wali Kota Surabaya periode tahun 2005) untuk mewujudkan seluruh pojok kota menjadi primadona dengan keunikan tersendiri (Yenny, dkk, 2014). Konsep ini tampil dalam visual 5 bintang yang mewakili 5 sub wilayah Surabaya (utara, timur, barat, selatan, dan pusat) pada logo Sparkling Surabaya:
Diharapkan dengan penerapan konsep Sparkling Surabaya sebagai smart city branding membuat Kota Surabaya menjadi kota yang aman dan nyaman dengan berbagai fasilitas terbaik dan aktifitas masyarakat kotanya yang selalu dinamis. Jadwal kegiatan yang berskala lokal, nasional dan internasional serta kegiatan yang bisa dilakukan oleh wisatawan lokal maupun asing di Surabaya membuat kota ini menjadi kota wisata yang layak untuk dikunjungi semua kalangan.
Ditulis oleh Sadam Khadafi
Sumber:
- Pieter Vega, dkk., 2020. “Strategi City Branding Kota Surabaya Sparkling Surabaya dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan”, Jurnal Ilmu Administrasi Publik Fisip UPN Veteran Jawa Timur.
- Yenny, dkk., 2014. “Analisis Penerapan Sparkling Surabaya sebagai City Branding di Bandara Internasional Juanda”, dalam Artikel Desain Komunikasi Visual Universitas Petra Surabaya.
- Amalia Rizky. 2007. Sparkling Suroboyo Upaya Promosi Wisata Kota Surabaya. Dalam berita https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2007/Sparkling-Suroboyo-Upaya-Promosi-Wisata-Kota-Surabaya/ diakses pada tanggal 13 September 2021.