Current Date:

Banda Aceh Melaksanakan Evaluasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City

Kegiatan Evaluasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City Tahun 2021 digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh yang diinisiasi Kementerian Kominfo...

Kegiatan Evaluasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City Tahun 2021 digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh yang diinisiasi Kementerian Kominfo RI pada 16-17 Juni 2021 yang merupakan tinjauan lapangan terhadap enam dimensi smart city. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan dihadiri oleh Sekda Amiruddin sebagai perwakilan Wali Kota Banda Aceh. “Saya berharap melalui kegiatan tinjauan lapangan ini, tim pelaksana dapat memahami cara melakukan evaluasi smart city secara mandiri dan mendalam serta diharapkan nilai evaluasi smart city tahun 2021 meningkat. Saya juga berterimakasih kepada dewan smart city dan tim teknis smart city yang selalu berkomitmen terhadap impelentasi smart city di Kota Banda Aceh dapat berjalan dengan baik,” ucap Sekda Amiruddin. Sebelumnya, Banda Aceh telah terpilih menjadi salah satu kabupaten/kota yang tergabung dalam “Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia-Tahap III” pada 2019 lalu yang menjadikan Banda Aceh menjadi satu-satunya kota/kabupaten di Aceh yang terpilih pada ajang tersebut. Adapun tinjauan lapangan implementasi enam dimensi smart city, pertama adalah smart governance dengan Program Unggulan Mal Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh, Bujang Sahputra, S.Kom Kepala Bidang Pelayanan Pengaduan, Informasi dan Pelaporan pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menjadi Person in Charge (PIC) atau penanggungjawab dimensi smart governance. Smart Branding yang diwakili dinas Pariwisata dengan tema ‘Charming’. Smart economy yang diwakili oleh LKS Mahirah Muamalah dengan tema Ekonomi Syariah Mengatasi Rentenir. Smart living yang diwakili Dinas Perhubungan dengan tema Pembayaran Non Tunai di Terminal L300 Lueng Bata. Smart society yang diwakili dinas Pendidikan dengan tema Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari UPTD Tekkomdik. Smart environment yang diwakili dinas DLHK3 dengan tema Aplikasi Berindah. Kegiatan evaluasi tinjauan lapangan ini dipandu dengan lancar dan baik. Pembimbing Smart City Kota Banda Aceh Fitrah Rachmat Kautsar selaku asesor memberi apresiasi atas capaian dan dampak dari Mall Pelayanan Publik Banda Aceh. Fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang ramah menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih mengurus keperluan administrasi. Mal Pelayanan Publik ini menjadikan layanan menjadi lebih efektif dan efisien karena semua layanan berada di satu atap. Fadhil, S.Sos Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan peninjauan ini. Ia juga berterima kasih kepada para asesor yang telah menilai penerapan 6 (enam) dimensi smart city Kota Banda Aceh. Para PIC berhasil menyajikan presentasi sesuai dengan dimensi masing-masing, bisa menjawab dengan baik pertanyaan dari tim asesor Kementerian Kominfo, mampu menyajikan video pendek, dan dapat menghadirkan masyarakat untuk diwawancara langsung secara daring.   “Walaupun tantangan luar biasa namun teman-teman dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik dan SKPD lain juga memonitor lewat Zoom Meeting untuk menjadi bahan peningkatan dimensi smart city di SKPD masing-masing. Insya Allah pada November akan ada penilaian lagi yang lebih tinggi, mohon doa dan kerjasamanya.” lanjut Fadhil, S.Sos. Ia juga berharap nantinya seluruh SKPD bisa memberikan inovasi baru khususnya dalam penerapan smart city di Kota Banda Aceh. “Kita mengharapkan juga kepada seluruh SKPK bisa menciptakan inovasi-inovasi baru khususnya dalam penerapan teknologi untuk membangun Kota Gemilang ini yang cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat.” “Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo melalui Dirjen Aptika dan Pembimbing Smart City Kota Banda Aceh. Tolong bombing kami, Kota Banda Aceh untuk mewujudkan implementasi Smart City yang baik sehingga dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” tutup Fadhil, S.Sos.