Luar Negeri
Admin
20 December 2021 07:48:10
1703
Forum Gerakan Menuju Smart City 2021, Menkominfo: Pengembangan Smart City Jangkau DPSP
Gerakan Menuju Smart City merupakan gerakan yang bertujuan membimbing pemerintah Kota/Kabupaten dalam merencanakan pembangunan berbasis inovasi dan ...
![Admin](https://smartnation.or.id/uploads/100/avtar_1.png)
![](https://smartnation.or.id/uploads/800/socmedcitiasiainc_17122021_Sumanto-Sadam-Khadafi_5-Sumanto-Citiasia.jpeg)
Gerakan Menuju Smart City merupakan gerakan yang bertujuan membimbing pemerintah Kota/Kabupaten dalam merencanakan pembangunan berbasis inovasi dan teknologi. Di tahun 2021 ini, Gerakan Menuju Smart City difokuskan kepada Kota/Kabupaten di 10 Kawasan Wisata Prioritas. Total ada 70 Kota/Kabupaten yang terlibat, 48 Kota/Kabupaten mendapat bimbingan khusus dari tim ahli yang terdiri dari akademisi dan praktisi smart city.
Pada acara tersebut, turut hadir Menteri Komunikasi dan Informasi beserta para jajaran dan para praktisi smart city. Menurut berita Akurat.co.id, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus mendorong penerapan dan pengembangan kota cerdas melalui Gerakan Menuju Smart City. Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, keberadaan smart city di Indonesia akan menjawab tantangan kependudukan yang diproyeksikan pada tahun 2045 sebanyak 82,37% populasi akan hidup di pusat perkotaan. Tahun 2021, Kementerian Kominfo juga mengembangkan smart city menjangkau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Ini terjadi urbanisasi, untuk itulah diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman, dan pengembangan kota cerdas atau smart city melalui Gerakan Menuju Smart City menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kita bersama, yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo,” ujarnya dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/12/2021).
Menteri Johnny menyatakan pengembangan smart city menjadi bagian dari utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota modern. Menurutnya, smart city juga merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif. “Hal itu dilihat dari tingkat penetrasi internet yang terus meningkat di Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia di awal januari 2021 mencapai 73,3% dari jumlah populasi penduduk kita, atau setara dengan 202,7 juta masyarakat pengguna. Maka utilisasi layanan digital secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat,” jelasnya.
Menkominfo mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT) dalam membuat terobosan baru atau smart solution. Sejalan dengan arus digitalisasi, hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat.
“Teknologi Internet of Things akan mengalami perkembangan pesat di tahun 2025, di mana akan terdapat 41,6 M perangkat IoT yang terpasang secara global. Di Indonesia, jumlah perangkat IoT diperkirakan mencapai 400 juta perangkat di tahun 2022, dan akan meningkat menjadi 678 juta perangkat tahun 2025 dengan hadirnya 5G,” ujarnya.
Menurut Menkominfo, pendekatan integrasi kota cerdas ke dalam industri pariwisata akan menjadi mekanisme untuk menumbuhkan resiliensi di tengah disrupsi akibat pandemi Covid-19. “Melalui konsep smart city, branding yang memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengoptimalisasi, mempromosikan kota termasuk lokasi-lokasi wisata,” paparnya.
Untuk mendorong penerapan dan pengembangan smart city melalui Gerakan Menuju Smart City, Kementerian Kominfo fokus pada enam pilar, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people dan smart environment.
“Gerakan Menuju Smart City adalah sebuah inisiatif bersama antara Kominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia. Dalam gerakan ini, Kementerian Kominfo melakukan proses pembimbingan dan pendampingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city,” jelas Menteri Johnny.
Menkominfo menjelaskan Gerakan Menuju Smart City telah dimulai sejak tahun 2017. Di tahun 2019 program tersebut telah berhasil memfasilitasi 100 kabupaten dan kota di 23 provinsi dalam menyusun rencana induk atau master plan smart city.
“Kali ini telah bergabung bersama kita para bupati, para walikota ataupun perwakilan pemerintah daerah dari 100 kota atau kabupaten smart city tersebut,” ujarnya.
Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo setiap tahun secara rutin melakukan evaluasi atas semua program yang telah ditetapkan. Hal itu untuk memastikan semua rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik.
“Di tahun 2021 Kominfo memfasilitasi pengembangan rencana induk smart city untuk daerah sekitar ibu kota negara baru dan kawasan pariwisata prioritas nasional yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Morotai, Likupang, Wakatobi, Raja Ampat dan Labuan Bajo,” jelasnya.
“Dalam pengembangan smart city diperlukan sebuah tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan serta yang akuntabel sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup bagi masyarakat kita,” tandasnya.
Dalam acara itu, Menkominfo Johnny G,. Plate didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan; Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail; dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif.
Turut hadir pula Kemenparekraf secara virtual dalam talkshow Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Talkshow tersebut dipimpin oleh CEO Citiasia, Farid Subkhan selaku Moderator. Tema yang diangkat pada kali ini mengenai Cara Strategis Meningkatkan Citra Kota dan Kawasan Wisata. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno selaku Menparekraf mengatakan “Jika dikumpulkan dengan sinergi dan sinkronisasi yang baik, maka pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang sekarang nomor tiga terbesar di dunia setelah Amerika dan Korea bisa terus meningkat dan berdampak terhadap perekonomian Indonesia dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya” tuturnya.
Di sela-sela talkshow tersebut, hadir juga Menteri PPN/Bappenas dan praktisi smart city branding. Pada acara Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 ini, akan dilakukan pemberian penghargaan kepada seluruh kepala daerah Kota/Kabupaten yang telah mengikuti gerakan ini. Selain itu juga akan diadakan pameran virtual yang menggambarkan pencapaian maupun rencana pembangunan berbasis smart city dari masing-masing Kota/Kabupaten. Pameran virtual digelar mulai dari tanggal 14 - 28 Desember 2021, melalui tautan indonesiasmartcity.id.
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto
Referensi