Samosir adalah pulau vulkanik yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di tengah Danau Toba. Saat ini, Danau Toba merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang ada di Indonesia. Destinasi wisata super prioritas sendiri merupakan destinasi yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dapat dikembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan warga setempat dan untuk menumbuhkan daya tarik wisatawan.
Daerah yang difokuskan ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dari kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, sehingga dapat memberikan dampak baik bagi produk-produk ekonomi kreatif di daerah. Dilansir dari kemenparekraf.go.id, para wisatawan sering menghabiskan dana liburan mereka untuk membeli produk-produk kreatif dari daerah yang mereka kunjungi. Jika dikemas dengan baik, maka para pelaku ekonomi kreatif pasti akan mendapatkan imbas yang baik pula.
Pulau Unik, Pulau Vulkanik
Jika ditinjau dari segi geologis, terbentuknya Danau Toba berasal dari letusan besar yang membentuk danau kaldera. Letusan ini juga menyebabkan terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang membentuk Pulau Samosir. Pasca letusan dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup batuan beku yang kemudian cair dan membentuk danau.
Di Atas Danau Masih Ada Danau
Pulau Samosir memiliki dua danau di atasnya yaitu Danau Sidihoni dan Aek Natonang. Kedua danau ini juga kerap menjadi destinasi tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional. Aek Natonang berada di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan memiliki luas 42 hektare. Selain sebagai destinasi wisata, danau ini danau ini juga dimanfaatkan sebagai sumber pengairan persawahan di Desa Parsaoran Urat.
Danau Sidihoni memiliki luas kawasan kurang lebih 5 hektare. Sebelum menjadi danau seperti sekarang, Danau Sidihoni ini merupakan kawasan hutan dan rawa-rawa yang pohonnya terus ditebang, sehingga tanah di sekitarnya longsor. Seiring berjalannya waktu, lokasi itu berubah menjadi cekung dan diisi air sampai menjadi danau seperti sekarang.
Kuliner Spaghetti dan Sushi Khas Tanah Batak
Mie gomak, yakni makanan khas Batak yang terbuat dari mie berukuran besar serta bumbu rempah-rempah. Mie gomak disajikan dengan dua kuah yaitu kuah kuning dan kuah merah. Kuah kuning memiliki rasa tawar dan disiram di atas mi. Sedangkan, kuah merah terasa agak pedas karena terbuat dari cabai, andaliman, dan rempah-rempah lainnya.
Naniura adalah olahan ikan mentah yang memiliki rasa pedas dan kaya akan rempah-rempah. Ikan yang digunakan pada hidangan ini umumnya adalah ikan mas atau ikan mujair. Nantinya ikan akan direndam menggunakan asam selama 4-5 jam untuk menghilangkan bau amis. Dulunya naniura merupakan hidangan yang khusus disajikan untuk para raja. Namun sekarang, naniura dapat diikmati oleh semua kalangan.
Samosir dan Danau Toba merupakan ikon destinasi wisata Sumatera Utara. Dengan dipilihnya Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas, diharapkan tak hanya pariwisata yang meningkat namun juga infrastruktur dan ekonomi masyarakat. Tertarik untuk mengunjungi Samosir?
Referensi:
https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Danau-Toba%3A-Sains-VS-Legenda
