Current Date:

Menilik Upaya Pemerintah Hadapi Tantangan Ekonomi pada 2022

Memasuki tahun baru, Indonesia masih menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian. Namun, pemerintah tetap mengusahakan konsolidasi menuju target d...

Memasuki tahun baru, Indonesia masih menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian. Namun, pemerintah tetap mengusahakan konsolidasi menuju target disiplin fiskal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 melalui arah kebijakan fiskal 2022 pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Febrio Kacaribu selaku Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa terdapat lima hal yang menjadi arah kebijakan fiskal 2022. Pertama, percepatan penanganan Covid-19 dengan penguatan sektor kesehatan sebagai kunci recovery dengan kesuksesan program vaksinasi, protokol kesehatan, peningkatan fasilitas kesehatan, dan obat-obatan.

Kedua, menjaga resiliensi, survival, dan akselerasi pemulihan melalui program perlindungan sosial, dukungan kepada dunia usaha, dan UMKM. Hal tersebut dilakukan dengan pemberian Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan insentif dunia usaha.

Ketiga, menjaga momentum reformasi struktural untuk peningkatan daya saing dan kapasitas produksi melalui SDM unggul dan berintegritas, sistem kesehatan yang handal, perlindungan sosial yang adaptif, infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, dan reformasi struktural.

Keempat, reformasi fiskal yang komprehensif melalui reformasi perpajakan, spending better, dan inovasi pembiayaan. "Kita perbaiki belanja kita, kita perbaiki perpajakan kita dengan undang-undang, lalu kita perbaiki juga pembiayaan kita,” ujar Febrio.

Kelima, menjaga pelaksanaan APBN 2022 berjalan dengan maksimal sebagai pondasi konsolidasi fiskal pada tahun 2023 dengan optimalisasi reformasi struktural, keberhasilan reformasi fiskal, dan menjaga komitmen bersama seluruh Kementerian atau Lembaga.

Nah, Smart People, diharapkan dengan terlaksanya kelima strategi ini dapat menumbuhkan kondisi ekonomi yang lebih baik, pengalokasian sumber daya yang lebih efektif dan tepat sasaran, menjaga stabilitas harga barang dan jasa sehingga terhindar dari inflasi serta membantu mendorong laju investasi.

Penulis: Wanda Marissa | Illustrator: Arsy Eric

References