Transportasi merupakan serapan kata dalam bahasa inggris yang berarti transportation yang memiliki arti angkutan, atau dapat pula berarti suatu proses pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan mesin atau tidak menggunakan mesin. Transportasi menjadi salah satu faktor penting bagi penunjang kehidupan. Kebutuhan akan transportasi semakin terasa sejalan dengan perkembangan ekonomi di perkotaan khususnya kota metropolitan. Kemudian peran transportasi yakni sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Munculnya transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi atau pembagian kerja menurut keahlian sesuai dengan budaya dan adat istiadat daerah (Yanti, 2010).
Kendaraan bermotor listrik masuk ke Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pertama kali dibangun pada tahun 1897 di Batavia, dan diresmikan pengoperasiannya oleh Bataviach Elektrische Tram Maatschappij-BVMNV tanggal 10 April 1899. Trem listrik pertama di Batavia melayani rute Harmoni - Tanah Abang - Cikini, untuk mendorong perekonomian dan mobilitas pada tahun 1900 rute trem listrik ini diperpanjang hingga Jembatan Merah, Tanah Tinggi dan Gunung Sahari (Sulaeman, 2017).
Selama beroperasi kembali, rentang tahun 1947-1954 trem seringkali disalahkan akibat kecelakaan yang terjadi antara trem dengan pejalan kaki, selain itu permasalahan ekonomi yang dihadapi perusahaan juga menjadi alasan penting, sehingga pemerintah berencana untuk mengganti sistem trem listrik menjadi bus. Kemudian diganti oleh bus karena sering menjadi masalah di Ibukota (Sulaeman, 2017). Trem beroperasi tidak hanya di Jakarta/Batavia saja, melainkan di beberapa kota besar di Indonesia termasuk Kota Surabaya.
Melihat permasalahan yang ada di masa lalu dan di masa depan tentunya berbeda. Di masa yang akan datang tren transportasi massal termasuk Trem akan menjadi tolak ukur perkembangan sebuah kota besar. Peran transportasi semakin vital sejalan dengan perkembangan ekonomi dan penduduk sebuah daerah. Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa yang cukup dan memadai.
Seperti halnya Kota Surabaya, pembahasan rencana pengaktifan Trem sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya dan Kementerian Perhubungan. Dilansir dalam berita Sindonews.com dijelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melirik moda transportasi Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yang bisa dipakai di kota besar. Kajian penelitian terkait implementasi ART atau yang akrab dikenal dengan Trem Otonom di Kota Surabaya dan sekitarnya bisa mencegah kemacetan dan menjaga konektivitas antar daerah. Ketua Tim Penelitian ART Kota Surabaya Ir Hera Widyastuti MT PhD menuturkan, Trem Otonom merupakan salah satu jenis angkutan kereta perkotaan baru yang menggunakan ban karet dan marka di sepanjang jalan, berbeda dengan rel kereta api pada umumnya (https://daerah.sindonews.com/).
“Trem ini akan berjalan pada lintasan yang autonomous dengan dilengkapi Global Positioning System (GPS) serta sensor yang bisa terus dideteksi, kata Hera. Ia melanjutkan, tim yang terbentuk untuk menjalankan arahan Peraturan Presiden (Perpres) No. 80 Tahun 2019 di bawah Balitbanghub ini telah merencanakan tiga alternatif trase sebagai rute perjalanan ART”. (https://daerah.sindonews.com/).
Diharapkan nantinya setelah direalisasikan Trem Otonom ini masyarakat bisa menikmati perkembangan teknologi pada transportasi yang dahulu menjadi primadona di kota-kota besar, dengan kata lain bisa bernostalgia lagi.
Penulis : Muhammad Sadam | Ilustrasi : Sumanto
Referensi:
- Sulaeman, Adriansyah Yasin. 2017. Trem Batavia, Mutiara Transportasi Jakarta Yang Terlupakan. Jurnal Sejarah. Hlm 9-20
- Yanti, Fitri. 2010. Transportasi Bus Kota Damri di Surabaya Tahun 1975-1991. Skripsi, jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.
- Haryono, Aan. 2021. Trem Otonom, Transportasi Masa Depan yang Cocok untuk Surabaya. Dalam berita https://daerah.sindonews.com/read/439802/704/trem-otonom-transportasi-masa-depan-yang-cocok-untuk-surabaya-1622181925 diakses pada tanggal 3 Oktober 2021.
