Bisnis yang terus menjamur di Indonesia menimbulkan tuntutan besar terhadap pengiriman yang selalu berkaitan dengan terus meningkatnya biaya pengiriman. Problematika yang terjadi lainnya yakni kekurangan kapasitas muatan transportasi, juga adanya kerumitan dalam manajemen transportasi.
Berbekal dari berbagai permasalahan tersebut, Transportation Management System (TMS) hadir untuk mengimbangi tantangan ini dengan menjadikan perusahaan yang menjalankan bisnis dapat memanfaatkan sebuah teknologi canggih. Transportation Management System (TMS) adalah sebuah platform yang biasanya berbasis cloud, dirancang untuk menyederhanakan beberapa aspek proses pengiriman.
Ide utama dibalik konsep tersebut adalah memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses penawaran dan pemesanan serta menggabungkan semua informasi mengenai pergerakan kendaraan di satu tempat untuk dapat merencanakan dan melaksanakan operasi transportasi dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya.
Beberapa manfaat TMS lainnya yang cukup besar dalam operasional logistik di perusahaan yaitu menjadi solusi untuk manajemen transportasi yang buruk, serta memudahkan pengemudi dalam membuat perjalanan, mengelola perjalanan yang dilakukan, menggunggah bukti pengiriman secara digital, dan sebagainya.
Selain itu, TMS juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas layanan konsumen karena visibilitas, kecepatan, dan otomatisasi yang lebih baik. Dengan kemampuan tracking atau pelacakan barang dan pengemudi secara real-time, maka memungkinkan konsumen mendapatkan update yang lebih transparan mengenai lokasi pesanan mereka sejak awal hingga akhir.
Nah, Smart People, Transportation Management System (TMS) menjadi kebutuhan yang semakin krusial untuk para pelaku bisnis, menjadi hal yang penting diterapkan untuk menjawab berbagai tantangan transportasi logistik. Penerapan TMS di Indonesia adalah masa depan supply chain.
Penulis: Wanda Marissa | Illustrator: Arsy Eric