Hai Smart People! Siapa di sini yang ketika melihat post Instagram hanya lihat cover tapi tidak baca caption? Waduh, jangan sampai Kamu salah satunya ya!
Minimnya tingkat literasi di Indonesia dapat dikatakan memprihatinkan. Data Kemendikbud menyebutkan, Indonesia bagian timur, seperti Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat memiliki tingkat literasi yang sangat rendah. Keterbatasan akses untuk mendapat literasi di Indonesia adalah salah satu faktor mengapa tingkat literasi di Indonesia terbilang rendah.
Menurut Duta Baca Perpustakaan Nasional Indonesia – Najwa Shihab memaparkan hasil survei dari studi Most Littered Nation In the World 2016 (studi tentang minat baca) bahwa Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara, artinya berada pada peringkat kedua dari bawah dengan minat baca yang sangat rendah. Tak hanya minat baca, ternyata kemampuan membaca anak-anak Indonesia apabila dibandingkan setingkat negara se-Asean saja masih sangat jauh, apalagi jika dibandingkan dengan seluruh negara di dunia. Data menyebutkan, dalam setahun, anak-anak di Eropa atau Amerika bisa membaca hingga 25-27 persen buku. Diikuti oleh Jepang dengan konsumsi 15-18 persen buku tiap tahunnya. Sedangkan Indonesia, jumlahnya hanya mencapai 0,01 persen pertahun. Artinya dari 1000 orang hanya 1 yang rajin membaca buku.
Total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Artinya satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks kegemaran membaca. Di negara Asia Timur seperti Korea, Jepang, China, rata-rata memiliki 20 buku baru bagi setiap orang. Hal ini menjadi tantangan bagi negara dan paling mendasar, karena budaya membaca di Indonesia rendah.
Lalu bagaimana cara meningkatkan literasi di Indonesia? Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan generasi muda untuk membaca, memfasilitasi kebutuhan literasi ataupun buku untuk menunjang angka literasi, dan membuat program khusus yang dapat membantu menaikkan angka literasi. Itu dia Smart People, lakukanlah hal-hal yang dapat meningkatkan minat baca. Menurut Kamu pribadi, bagaimana cara meningkatkan nilai literasi yang rendah di Indonesia?
Penulis: Mia Patricia | Illustrator: Rizky Sabilurrasyid