Apple dikabarkan sedang mengembangkan Headset AR/VR miliknya yang akan menjadi perangkat Headset mixed reality. Sementara itu, baru-baru ini terdapat laporan dari seorang jurnalis terkenal yaitu Mark Gurman yang mengatakan bahwa Headset besutan Apple tersebut mungkin bakal diumumkan pada tahun 2022 mendatang.
“Apple berencana untuk merilis headset AR/VR miliknya dengan chip canggih, layar, sensor, dan fitur berbasis avatar pada awal tahun depan,” tulis Gurman dalam berita Liputan6.com.
Namun Apple diketahui hanya akan mengumumkan perangkat tersebut. Penjualannya diketahui tak akan dilakukan dalam waktu dekat karena ada sejumlah masalah yang harus dihadapi oleh Apple.
Gurman mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan peluncuran Headset VR/VR Apple ini bisa diundur hingga ke akhir tahun 2022, salah satu alasannya adalah Apple harus bekerja sama dengan beberapa partner dan instansi pemerintahan untuk pengiriman lensa yang digunakan di Headset tersebut.
Sementara, analis kenamaan Ming-Chi Kuo mengatakan headset AR/VR Apple yang akan datang itu harus ditunda proses produknya. Dia mengatakan, hal ini karena desainnya yang rumit. Kuo juga menyebutkan, produk Apple tersebut akan menampilkan dukungan WiFi 6E untuk bandwidth yang lebih tinggi dan penundaan yang rendah.
Seperti yang dijelaskan oleh analis, salah satu masalah terbesar dengan headset mixed reality Apple saat ini adalah persyaratan untuk koneksi kabel ke komputer.
Untuk menghindari masalah ini dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna, headset tersebut diprediksi bakal mendukung koneksi jaringan WiFi 6/6E. Informasi, WiFi 6 atau 802.11ax adalah WiFi generasi terbaru, yang dioptimalkan untuk perangkat seluler dan Internet of Things (IoT).
Sebagai informasi, perangkat AR/VR milik Apple ini bukanlah headset mixed reality pertama dengan teknologi tersebut. Sebelumnya, Meta yang dahulu bernama Facebook Inc sudah merilis Oculus Quest dengan teknologi WiFi 6. Pengguna mampu streaming hingga 120 Hz dibandingkan dengan 90 Hz atau kurang saat menggunakan WiFi 5.
Berbeda dari headset AR dan VR lainnya, perangkat milik Apple ini dapat beroperasi secara independen alias tidak bergantung dengan PC atau laptop tertentu. Dengan ini, pengguna tidak perlu bergantung pada iPhone atau Mac untuk menggunakan gadget.
Apple dilaporkan sedang memastikan headset barunya itu dapat mendukung berbagai aplikasi komprehensif, dan akan menggantikan iPhone dalam waktu sepuluh tahun.
Apakah Kalian tertarik untuk membelinya? Tulis di kolom komentar ya! Jangan lupa baca berita dan informasi lainnya hanya di localhost/citiasia_smartnation!
Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto
