Current Date:

Sarung Tangan Ajaib? Bukan! Yuk Kenalan dengan Sarung Tangan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg dalam video introduction perubahan nama Facebook menjadi Meta | Sumber: Vox Smart People mungkin mengikuti beberapa berita yang me...

Mark Zuckerberg dalam video introduction perubahan nama Facebook menjadi Meta | Sumber: Vox

Smart People mungkin mengikuti beberapa berita yang membahas tentang Meta, perusahaan hasil rebranding Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Ambisi Mark dalam menciptakan dunia metaverse (VR atau AR/augmented reality) sebagai teknologi pada masa depan sedang menggebu-gebu yang dibuktikan dengan dikenalkannya sebuah sarung tangan. Apa yang membuat sarung tangan Mark spesial? Sarung tangan ini dapat menyentuh objek virtual. Haptic merupakan teknologi yang mengaplikasikan sensasi sentuhan dari komputer ke dalam interaksi manusia dan teknologi inilah yang memungkinkan sarung tangan tersebut dapat merasakan objek virtual.

Prototype sarung tangan yang dibagikan Mark lewat akun instagramnya ini memiliki sekitar 15 bantalan plastik yang bergerigi dan bisa ditiup, atau dikenal dengan istilah aktuator. Bantalan itu diatur sedemikian rupa agar pas di sepanjang telapak tangan, bagian bawah jari, dan ujung jari dan dilengkapi dengan sensor internal yang menangkap gerakan jemari penggunanya ketika menekuk. Kepadatan aktuator akan berpengaruh pada sensasi sentuhan. Saat ini, sarung tangan hanya dapat memberikan sensasi kontur objek, tapi belum mampu merasakan tekstur permukaan dengan baik dan masih dibantu oleh sugesti audio dan visual. Sebagai gambaran, pengguna mungkin bisa membelai seekor hewan virtual, namun tidak bisa merasakan tekstur bulunya dengan baik.

Mark Zuckerberg mencoba sarung tangan yang dapat merasakan sebuah objek di dunia virtual Metaverse | Sumber: News18

Dilansir dari The Verge, sarung tangan haptic telah dikembangkan sejak tahun 2014 dan menjadi salah satu proyek ambisius Facebook (Meta) setelah mengakuisisi Oculus VR. Meta berencana memproduksi sarung tangan haptic secara massal dan mengomersialkannya, produk haptic sendiri biasa ditujukan kepada militer, industrial, dan institusi akademik.

Reality Lab Meta juga berambisi agar sarung tangan haptic buatan mereka akan menjadi salah satu metode pengendali untuk kacamata dan headset di masa depan, bersamaan dengan pengembangan solusi elektromiografi (EMG) yang lebih ringan. EMG adalah sistem yang membaca sinyal saraf di lengan manusia dan menerjemahkannya menjadi input digital.

Menurut Smart People, akankah teknologi ini akan mengambil alih di masa depan? Dan jika dikomersilkan, apakah Kamu tertarik untuk membelinya?

Penulis: Mia Patricia | Ilustrator: Rizky Sabilurrasyid

Referensi