Hai Smart People, di antara Kamu yang bekerja sebagai content writer, copywriter dan profesi sejenisnya mungkin akan sangat akrab dengan writer's block. glints.com mendefinisikan writer’s block sebagai istilah yang menggambarkan suatu kondisi ketika penulis tidak dapat menuliskan apa pun, baik itu sebuah tulisan baru atau lanjutan tulisan yang sudah ada.
Istilah writer's block tidak muncul baru-baru ini lho. Istilah ini dipopulerkan oleh seorang ahli psikoanalisis di Amerika, Edmund Bergler, pada tahun 1940-an. Psikoanalisis ini menyebutnya sebagai “a neurotic inhibition of productivity in creative writers”.
Writer's block bukan muncul tanpa sebab. Dilansir dari kreativv.com, adapun beberapa penyebab writer's block adalah seperti berikut ini.
1. Kelelahan
Memiliki aktivitas yang padat dan kurangnya istirahat menjadi salah satu pemicu writer's block. Kelelahan dapat membuat pikiranmu buntu dan kehilangan mood untuk menulis.
2. Kurang membaca
Inspirasi dapat datang dari mana saja termasuk dengan membaca buku. Bila Kamu malas dalam membaca referensi, Kamu akan kesulitan dalam mencari ide maupun melanjutkan tulisanmu.
3. Overthinking saat menulis
Overthinking atau berpikir secara berlebihan akan membatasi ruang kreasimu. Lambat laun, Kamu akan menjadi takut dalam mencari ide tulisan karena terlalu cemas memikirkan hasil dari tulisanmu.
Untuk Smart People yang mengalami writer's block, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Seperti saran dari idntimes.com berikut ini:
- Menerapkan work-life balance
Pekerjaan menulis yang membutuhkan ide tentunya cukup menguras pikiran. Maka dari itu, dibutuhkan keseimbangan antara pekerjaan dan aktivitas Kamu. Cobalah untuk berjalan santai atau membaca buku setelah bekerja agar menemukan inspirasi, karena dengan pikiran yang tenang akan lebih mudah memperoleh ide.
- Merombak outline
Dengan membaca kembali outline dan merombak bagian tertentu, mungkin Kamu akan menemukan ide baru untuk melanjutkan tulisanmu. Karena kamu dapat menganalisa kembali permasalahan apa yang membuat fokus menulismu terhenti.
- Mencari waktu terbaik (golden time)
Setiap orang mempunyai waktu terbaiknya dalam menulis, tergantung dari bagaimana caranya memfokuskan diri pada aktivitas menulis secara maksimal. Dengan menemukan waktu terbaikmu, Kamu berpeluang untuk bekerja lebih optimal dalam tulisanmu.
Writer's block tidak dapat dihilangkan secara sempurna, bahkan penulis terkenal pun pernah mengalami writer's block. Artikel ini diharapkan dapat membantu Smart People mengatasi kendala writer's block dan semakin mudah mendapatkan ide untuk tulisan. Semoga bermanfaat, WE SMART!
Penulis : Mia Patricia | Ilustrasi : Rizky Sabilurrasyid
Referensi: