Perencanaan kota memiliki banyak pendekatan dan konsep yang berbeda-beda meskipun tujuan akhirnya selalu sama, untuk menciptakan kota yang lebih baik. Ada banyak konsep perencanaan kota yang terkenal seperti Kota Hijau, Kota Kompak, Kota Inklusif, Kota Layak Huni, dan konsep Kota Pintar yang sekarang sedang hangat dibahas (Maria, dan Saubari, 2019:29). Konsep Kota Pintar disebut sejalan dengan tujuan negara-negara di dunia dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Berdasarkan sumber, terdapat enam pilar dalam membangun kota pintar, yaitu Smart Governance, Smart Society, Smart Living, Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Branding.
Penerapan Smart City pada elemen Smart Environment merupakan sistem tata pengelolaan lingkungan yang Smart dengan memperhatikan lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan kota yang lebih aman, nyaman, dan terkendali. Ide dasarnya adalah memanfaatkan teknologi sebagai Support System untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Indikasi kota yang berhasil disebut sebagai Smart City adalah kota yang sudah memiliki kualifikasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kota sehingga dapat meningkatkan kualitas kota (Priyo, 2020:2).
Implementasi Smart City seringkali mendapat kesulitan dalam penerapan di setiap aspeknya. Salah satunya mengenai problematika lingkungan di perkotaan yang sangat rentan pada kerusakan. Seperti banyaknya sampah, sungai yang kotor, dan masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan adalah dengan konsep Smart Environment. Metode yang digunakan dalam Smart Environment adalah pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam konsep Smart City yang bertujuan untuk memperluas konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.
Pengaplikasian Walt It
Berbicara mengenai persoalan “sampah” memang tidak ada habisnya, problematika di perkotaan dan kurangnya kesadaran masyarakat menjadi tolok ukur suatu Kota/Daerah. Seiring berjalannya waktu pula, produksi “sampah” kian meningkat sehingga dibutuhkan pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, salah satu Indikator Smart Environment adalah terwujudnya pengelolaan lingkungan berbasis IT. Pengelolaan berbasis IT merupakan salah satu bentuk upaya Waste Management secara efektif dan efisien. Contoh implementasinya adalah pembuatan bank sampah berbasis IT. Kota yang menerapkan konsep ini adalah Kota Bogor. Saat ini, Kota Bogor sedang mengembangkan pengelolaan sampah yang berbasis pada aplikasi laman web. Rencana penamaan aplikasi tersebut adalah Walt (Waste It).
“Inovasi kami adalah adanya aplikasi berbasis web yang dapat menghubungkan antara pengelola sampah dan pemilik sampah khususnya sampah plastik dan kertas. Sehingga nantinya akan terbentuk sebuah sistem yang terintegrasi dengan teknologi dalam pengolahan sampah. Aplikasi web ini berpotensi untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,'' kata Ari Ramadhan, salah satu pencetus ide tersebut (dalam berita https://megapolitan.antaranews.com/berita/29912/wait-pengelolaan-sampah-di-bogor-berbasis-aplikasi-web).
Pengaplikasian tersebut akan memberikan dampak positif serta kemudahan untuk pemilik sampah dalam mengumpulkan sampah sehingga dapat diolah dengan baik. selain itu, penggunaan aplikasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar serta mengefisiensikan dan mengefektifkan pengelolaan sampah.
Referensi:
Maria Caesarina, H., Saubari Nahdi. 2019, “Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Perencanaan Kota Sebagai Potensi Pembentuk Smart City”, Jurnal Teknik Lingkungan, 5 (1), 29.
Mengenal Lebih Dekat Konsep Smart City dalam Pembangunan Kota. 2019. Dalam Website https://localhost/citiasia_smartnation/2020/10/10/mengenal-lebih-dekat-konsep-smart-city-dalam-pembangunan-kota/ diakses pada tanggal 30 Agustus 2021.
Priyo Purnomo. E., 2020, “Pengelolaan Sampah Dalam Implementasi Smart City Di Kota Bogor”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, 46 (1), 271-279.Walt! Pengelolaan Sampah di Bogor Berbasis Aplikasi Web. 2017. Dalam Website https://megapolitan.antaranews.com/berita/29912/wait-pengelolaan-sampah-di-bogor-berbasis-aplikasi-web diakses pada tanggal 31 Agustus 2021