Current Date:

Tak Mau Kalah! Microsoft Teams Garap Metaverse dengan 3D Avatar dan Ruang Rapat Unik

Gambar 1. Design by: Sumanto Semenjak Facebook resmi berganti nama menjadi Meta dan fokus pada bisnis ruang virtual (metaverse), Microsoft turut b...

Gambar 1. Design by: Sumanto

Semenjak Facebook resmi berganti nama menjadi Meta dan fokus pada bisnis ruang virtual (metaverse), Microsoft turut berkontribusi dalam dunia metaverse lewat fitur Teams. Hingga saat ini, banyak perusahaan teknologi juga melihat metaverse sebagai ladang bisnis baru yang menguntungkan. Sebelumnya Microsoft punya fokus besar dalam membangun metaverse di aplikasi kerja dan perusahaan. Microsoft akan menghadirkan platform Mesh yang memungkinkan para karyawan menggunakan avatar digital dan berbagi file Microsoft Office di dunia virtual. Pengembangan ini akan terus dilakukan agar dapat disesuaikan dengan para penggunanya.

Dilansir The Verge, Rabu (3/10), Microsoft menghadirkan Mesh, platform kolaboratif untuk ruang virtual, langsung ke Microsoft Teams tahun depan. Langkah ini adalah bagian dari upaya besar untuk menggabungkan mix reality dan HoloLens perusahaan dengan meeting serta video call yang dapat diikuti oleh siapa saja berkat avatar animasi.

Mesh untuk Microsoft Teams akan menawarkan opsi “Pengalaman mendalam” baru yang akan memungkinkan pengguna Teams membuat avatar 3D dan menggunakannya sebagai pengganti webcam standar, atau memilihnya sebagai avatar mereka untuk interaksi AR atau VR. 

“Kami sering kelelahan bertemu di dunia maya,” jelas Nicole Herskowitz, manajer umum Microsoft Teams, dalam sebuah wawancara dengan The Verge. “Setelah sekitar 30 atau 40 menit dalam rapat, sangat sulit untuk tetap berinteraksi dan fokus.”

Gambar 2. Sumber : news.microsoft.com

Selain itu, Microsoft juga berencana menghadirkan aplikasi metaverse 3D untuk konsol gim buatannya yaitu Xbox. Pihak Microsoft sudah mengonfirmasi bahwa beberapa gim sudah memiliki sifat metaverse, seperti Minecraft, Flight Simulator dan Halo. Ketiga gim tersebut masih di tahapan 2D dan segera dibawa ke tahapan 3D. 

Gim yang dikembangkan memang masih 2D (dua dimensi) saat ini sehingga bentuk 3D menjadi pertimbangan untuk Microsoft ingin membuat para gamers dapat menjelajahi gim lewat headset VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality). Teknologi metaverse ini juga melibatkan sejumlah pengembangan dari gabungan virtual reality dan sejumlah teknologi lainnya. Untuk dunia gim, Microsoft masih akan terus memperbaiki hal-hal detail terkait metaverse yang dibuat, untuk menunjang performa gim yang dimiliki.

Penulis: Sadam Khadafi | Illustrator: Sumanto

Referensi